Nabi al-Khidhr dan Nabi Ilyas bertemu pada setiap tahun di musim haji dan mereka berdua berpisah atas kalimah-kalimah ini: "Dengan nama Allah, sesuatu itu menurut apa yang dikehendaki Allah, tidak ada yang mendatangkan kebaikan melainkan Allah; Sesuatu itu menurut apa yang dikehendaki Allah, tidak ada yang menolak kejahatan melainkan Allah; Sesuatu itu menurut apa yang dikehendaki Allah NabiKhidir juga dipercaya memiliki sebuah amalan yang dilakukan secara rutin, yaitu membaca doa dan dzikir. Berikut ini adalah bacaan doa Nabi Khidir untuk mengabulkan segala hajat yang umum diamalkan umat Muslim: ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ู…ูŽุงุดูŽุงุกูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู„ูŽุง ูŠูŽุณููˆู’ู‚ู ุงู„ู’ุฎูŽูŠู’ุฑูŽ ุฅู„ูŽู‘ุง ุงู„ู„ู‡ู. ุจูุณู’ู…ู Awalilahdengan melakukan puasa sunnah Selama 7 hari. Kemudian setiap malamnya air tersebut diritualkan dengan bacaan doa Nabi Khidir meningkatkan Kecerdasan ini dibaca sebanyak 3.333 kali lalu tiupkan ke air tersebut. Gunakan air ini untuk minum sehari hari sampai habis dan juga dibuat minum untuk buka puasa selama ritual. Fast Money. Home Tips Minggu, 27 November 2022 - 1111 WIBloading... Ada doa Nabi Khidir yang sangat berguna untuk mengabulkan segala hajat yang bisa diamalkan kaum muslim. Foto ilustrasi/ist A A A Nama Nabi Khidir, tidak sepopuler dengan 25 nama Nabi yang disebutkan dalam Al-Qur'an, akan tetapi sosok nabi ini hanya disebutkan dalam Surat Al Kahf ayat 65-82 di mana beliau bertemu dari buku 'Menyimak Kisah dan Hikmah Kehidupan Nabi Khidir' karya Moh. Father Rois, Ali Ibn Umar berpendapat bahwa Nabi Khidir adalah putra Nabi Adam. Ada juga yang berpendapat dia adalah putra seseorang yang beriman kepada Nabi Ibrahim alaiahi tersebut sulit untuk dikonfirmasi karena riwayat historis Nabi Khidir sangat minim. Orang-orang yang mengaku pernah bertemu dengannya juga memilih untuk merahasiakan informasi yang mereka miliki. Maka dari itu, informasi tentang beliau masih belum demikian, eksistensi beliau telah dipastikan dalam Al Quran. Bahkan ada doa Nabi Khidir yang sangat berguna untuk mengabulkan segala hajat. Seperti apa bacaan doa Nabi Khidir untuk mengabulkan segala hajat? Berikut bacaan doa Nabi Khidir tersebutBismillaahi maa syaa-allaahu laa yasuuqul khaira illallahu 3x. Bismillaahi maa syaa-allaahu laa yashrifus suu-a illallaahu3x. Bismillaahi maa syaa-allaahu maa kaana min niโ€™matin faminallaahu 3x. Bismillaahi maa syaa-allaahu laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil adziimi 3x. Subhanallaahi wa bihamdihii subhaanallaahi adziimi 3x. Laa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil Dengan menyebut nama Allah, tidak ada yang mampu mendatangkan kebaikan kecuali Allah. Dengan menyebut nama Allah, tidak ada yang bisa menolak kejelekan kecuali Allah. Dengan menyebut nama Allah, semua kenikmatan hanya datang dari Allah. Dengan menyebut nama Allah, tidak ada daya dan kekuatan melainkan dari Allah Dzat Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah Zat Yang Maha Agung. Dan tidak ada daya dan kekuatan melainkan dari Allah Dzat yang Maha Tinggi lagi Maha dari sumber buku yang sama, doa Nabi Khidir ini dapat menghindarkan seorang Muslim dari marabahaya dan menarik rezeki. Doa ini sebaiknya dibaca setelah sholat maghrib atau subuh. Baca Juga Wallahu A'lam wid nabi khidir doa nabi tips agar doa cepet terkabul Artikel Terkini More 24 menit yang lalu 33 menit yang lalu 54 menit yang lalu 1 jam yang lalu 3 jam yang lalu 4 jam yang lalu Kisah Nabi Khidir dan Amalan Doa - Doa Nabi Hidir As yang Paling Dicintai AllahTulis Ulang dan alih bahasa dari Kitab Nabaul khadir karya Ibnu Hajar Asqalani dan Kitab Asror Rabbaniyyah wal Fuyudhatur Rahmaniyyah " Syeikh Ahmad Shawi Al-Maliki .Kisah Nabi Khidir As dan Amalan Doa Nabi Khidir As " Ya latifan bi khalqihi, ya aliman bi khalqihi, ila ahirihi " Kisah Nabi Khidir As dan Amalan Doa Nabi Khidir As yang paling Di cintai Allah SWT. Dalam Kitab tersebut diceritakan kisah Nabi Khidir yang mengandung pengajaran yang dilakukan Nabi Khidir kepada seorang ulama tabiin yang menjadi penasehat dan pendamping Khalifah Sulaiman bin Abdul Malik saat itu yakni 674 - 717 dari Bani Umayyah. Raja' bin Haiwah, ulama tabiin Menceritakan Kisah dan berkata "Pernah pada suatu hari ketika saya berada di samping Raja Sulaiman bin Abdul Malik, tiba-tiba datang seorang lelaki tampan. Lelaki itu memberi salam kemudian kami jawab. Kemudian dia berkata "Wahai Raja', sesungguhnya telah diuji keimananmu ketika engkau dekat dengan lelaki ini Raja Sulaiman. Kalau engkau dekat dengan dia, maka engkau akan celaka. Wahai Raja', engkau mesti berbuat baik dan menolong orang-orang lemah.' Ketahuilah wahai Raja', siapa yang mempunyai kedudukan di kerajaan Sultan, lalu dia mengangkat hajat orang-orang lemah yang mereka tidak sanggup menyampaikannya, maka orang yang mengangkat atau menyampaikan itu akan menjumpai Allah Ta'ala pada hari kiamat dalam keadaan kedua tumitnya tetap ketika berhisab." Lelaki tampan itu melanjutkan pesannya ; "Ketahuilah wahai Rajaโ€™ bahwa siapa yang menunaikan hajat saudaranya sesama muslim maka Allah Ta'ala akan menunaikan hajatnya. Dan ketahuilah wahai Raja' bahwa amalan yang paling disukai Allah Ta'ala ialah amalan menyenangkan hati orang mukmin". Setelah menyampaikan pesan itu, tiba-tiba lelaki tampan itu menghilang. ramai pendapat bahwa yang datang memberi pengajaran itu ialah Nabi Khidir 'Alaihissalam. Kisah lainnya diceritakan Mas'ab bin Thabit bin Abdullah bin Zubair adalah seorang yang rajin beribadah. Dia selalu berpuasa dan mengerjakan salat tidak kurang dari seribu rakaat sehari semalam. Dia berkata "Pernah ketika aku berada di dalam masjid sedangkan orang semuanya sudah pulang, ke rumah masing-masing, tiba-tiba datang seorang lelaki yang tidak saya kenal. Lelaki itu menyandarkan badannya ke dinding masjid sambil berkata 'Ya Allah, sesungguhnya Engkau tahu bahawa aku berpuasa sejak kemarin. Sampai sekarang pun aku masih berpuasa. Aku tidak mendapatkan makanan dan minuman dan aku menginginkan al-Tharid nama makanan. Berikanlah kepadaku ya Allah makanan dari sisi Engkau.' "Tiba-tiba saya melihat seorang pelayan datang membawa hidangan. Pelayan itu nampaknya tidak seperti orang biasa. Orangnya tampan, bersih dan pakaiannya kemas. Dia berjalan ke arah lelaki yang berdoa tadi sambil meletakkan hidangan itu di hadapannya. Lelaki itu pun membetulkan duduknya menghadap hidangan itu. Sebelum mencicipi makanan itu dia memandang saya dan mengajak saya supaya ikut makan bersamanya. Hatiku berkata "Syukur dia mengajak saya makan bersama." Ketika itu saya yakin makanan itu didatangkan dari surga sehingga saya pun ingin betul menikmatinya. Baru sedikit saya makan saya merasa makanan itu bukan makanan yang biasa di dunia ini. Baca juga Asal Usul Puasa Sunah Ayyamul Bidh Sebenarnya saya merasa segan dan malu kepada orang yang tidak saya kenal itu. Belum lagi kenyang rasa perut saya sudah mengucapkan terima kasih dan pergi ke tempatku semula tadi. Tetapi saya masih terus memperhatikan lelaki itu. Setelah ia selesai makan, datang lagi pelayan tadi mengambil hidangan itu. Dia pergi lagi ke arah tempat datang tadi. Lelaki yang baru selesai makan itu pun sudah berdiri dan nampak pergi. Aku kejar dia karena ingin tahu siapa dia sebenarnya. Tetapi malangnya, dia tiba-tiba menghilang dan saya tidak tahu ke mana perginya. Besar kemungkinan lelaki itu adalah Nabi Khidir As. Kemudian diriwayatkan kembali oleh Ibnu Asakir, dari Ibrahim bin Abdullah bin Al-Mughirah, dari Abdullah, berkata "Telah bercerita kepadaku ayahku bahwa pengurus sebuah masjid berkata kepada Walid bin Abdul Malik "Sesungguhnya Nabi Khidir sembahyang setiap malam di masjid." Dari Daud bin Yahya, katanya bercerita seorang lelaki yang selalu berada di Baitul Maqdis "Pada waktu saya berjalan di salah satu lembah di Yordania, saya melihat di lembah bukit itu ada orang yang sedang mengerjakan salat. Saya lihat di atasnya ada awan yang melindunginya daripada panas matahari. Menurutku, lelaki itu adalah Nabi Ilyas. Saya dekati dia kemudian ku ucapkan salam kepadanya. Dia berpaling kepadaku sambil menjawab salamku. Aku tanya "Siapa anda sebenarnya wahai orang yang dirahmati Allah?" Dia diam saja dan tidak menjawab pertanyaanku. Saya tanya lagi baru kemudian dia menjawab "Aku adalah Ilyas An-Nabi." Tiba-tiba saja saya merinding. Saya gementar, dan yang paling kutakutkan dia menghilang sebelum saya sempat menanyakan itu dan ini. Aku berkata kepadanya "Tolong doakan supaya Allah menghilangkan penyakitku ini." Dia pun berdoa. Tiba-tiba penyakitku terasa sudah sembuh. Aku tanya lagi "Kepada siapa tuan diutus?" Beliau menjawab "Aku diutus kepada penduduk Baklabakka." Aku bertanya lagi "Apakah sekarang ini tuan masih menerima wahyu?" Beliau menjawab "Bukankah sudah diutus Muhammad SAW sebagai Nabi penutup? Aku tidak ada menerima wahyu lagi." Tanya ku lagi "Kalau begitu berapa lagi Nabi yang masih hidup sekarang ini?" Beliau menjawab "Sekarang ada empat orang lagi Nabi yang masih hidup, yaitu saya sendiri Ilyas, Khidir di bumi darat, dan Nabi Idris bersama Nabi Isa di langit." Aku bertanya lagi "Apakah tuan pernah berjumpa dengan Nabi Khidir?" Beliau menjawab "Ya, setiap tahun kami berjumpa di Padang Arafah, pada musim haji." "Apa yang And lakukan jika berjumpa di sana?" Beliau menjawab "Aku ambil rambutnya kemudian dia pun mengambil mencukur rambutku." Demikian riwayat kisah Nabi Khidir dan pelajaran yang diberikan beliau untuk orang-orang saleh. Semoga kita bisa mengambil hikmah dan iktibar dari kisah ini. Setelah kita Ambil pelajari Dari kisah kisah Nabi Khidir di atas, ada beberapa Doa Nabi Hidir yang menjadi Amalan Doa Nabi Hidir As , yang di cintai Allah Swt. Wirid Doa Nabi Khidir As Kalimat indah ini berasal dari Nabi Khidir 'alaihis salam, sebagaimana kisah masyhur yang diceritakan oleh para ulama. Wirid ini adalah salah satu wirid yang ada di dalam rangkaian zikir Ratibul Attas. Berikut Amalan Doa Nabi Khidir ูŠุง ู„ุทูŠูู‹ุง ุจุฎูŽู„ู‚ู‡ุŒ ูŠุง โ€ุนู„ูŠู…ู‹ุง ุจุฎูŽู„ู‚ูู‡ุŒ ูŠุง ุฎุจูŠุฑู‹ุง ุจุฎูŽู„ู‚ูู‡ุŒ ุงู„ุทููู’ ุจูู†ุง ูŠุง ู„ุทูŠูู ูŠุง ุนู„ูŠู…ู ูŠุง ุฎุจูŠุฑู Ya latifan bi khalqihi, ya aliman bi khalqihi, ya khabiran bi kholqihi ultuf bina ya latif ya alim ya khabir Artinya "Wahai Zat yang Maha lemah lembut terhadap makhlukNnya, Duhai Zat Yang maha Mengtahui keadaan makhluknya Duhai Zat Yang Maha memahami segala rahasia makhlukNnya. Kumohon berlemah lembutlah kepada kami wahai Zat yang lemah lembut, Yang maha mengetahui lagi maha memahami " Bacaan Doa Nabi Khidir 'Alaihissalam Dalam kitab Asror Rabbaniyyah wal Fuyudhatur Rahmaniyyah " karya Syeikh Ahmad Shawi Al-Maliki pada halaman ke 5 diterangkan yang artinya sebagai berikut Telah berkata guru dari guru-guru kami, Sayyid Mushtofa Al-Bakri ; Telah berkata Al-Alaโ€™i di dalam kitab tafsirnya bahwa sesungguhnya Nabi Khidir dan Nabi Ilyas as hidup kekal sampai hari kiamat. Nabi Khidir as berkeliling di sekitar lautan sambil memberi petunjuk kepada orang-orang yang tersesat di lautan. Sedangkan, Nabi Ilyas berkeliling di sekitar gunung-gunung sambil memberi petunjuk kepada orang-orang yang tersesat di gunung-gunung. Inilah kebiasaan mereka di waktu siang hari. Sedangkan di waktu malam hari mereka berkumpul di bukit Yaโ€™juj wa Maโ€™luj ูŠุฃุฌูˆุฌ ูˆ ู…ุฃุฌูˆุฌ sambil mereka menjaganya. Dan diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra bahwa Nabi Khidir dan Nabi Ilyas berjumpa pada tiap-tiap tahun di Mina Saudi Arabia. Mereka saling mencukur rambutnya secara bergantian. Kemudian mereka berpisah dengan mengucapkan kalimat Doa. Doa Nabi Khidir dan Nabi Ilyas As 1 ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ู…ุง ุดุงุก ุงู„ู„ู‡ ู„ุง ูŠุณูˆู‚ ุงู„ุฎูŠุฑ ุงู„ุง ุงู„ู„ู‡ ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ู…ุง ุดุงุก ุงู„ู„ู‡ ู„ุง ูŠุตุฑู ุงู„ุณูˆ ุก ุงู„ุง ุงู„ู„ู‡ ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ู…ุง ุดุงุก ุงู„ู„ู‡ ู…ุง ูƒุงู† ู…ู† ู†ุนู…ุฉ ูู…ู† ุงู„ู„ู‡ ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ู…ุง ุดุงุก ุงู„ู„ู‡ ู„ุง ุญูˆู„ ูˆ ู„ุง ู‚ูˆุฉ ุงู„ุง ุจุงู„ู„ู‡ Maka barangsiapa mengucapkan kalimat-kalimat ini pada waktu pagi dan sore hari, maka ia akan aman dari tenggelam, kebakaran, pencurian, syaitan, sultan, ular, dan kalajengking. Dan telah diterangkan oleh Ibnu Asakir bahwa sesungguhnya Nabi Khidir dan Nabi Ilyas itu berpuasa Ramadhan di Baitul Maqdis Palestina dan mereka melakukan ibadah haji pada tiap-tiap tahun. Mereka minum air zamzam dengan sekali tegukan, yang mencukupkan mereka seperti minuman dari Kabil. Silsilah Nabi Khidir As โˆš Sebagian ulama menceritakan bahwa sesungguhnya Nabi Khidir itu putera Nabi Adam as yang diciptakan dari tulang iganya. โˆš Menurut segelintir kecil ulama lagi beliau putera Halqiya. โˆš Ada pula yang mengatakan putera Kabil bin Adam. โˆš Ada pula yang mengatakan beliau itu cucunya Nabi Harun as, yaitu putera bibinya Iskandar Dzul Qarnain. โˆš Dan Perdana Menterinya benar-benar aneh mengatakan bahwa Nabi Khidir itu dari golongan malaikat. Menurut pendapat ulama yang paling shahih adalah bahwa Khidir itu adalah seorang Nabi. Baca Biodata lengkap 25 Nabi dan Rasul Menurut ulama jumhur beliau itu masih hidup dan beliau tidak akan pernah meninggal terkecuali pada hari kiamat apabila Al-Qurโ€™an telah diangkat dan Dajjal telah membunuhnya. Kemudian, Allah menghidupkannya kembali. Sesungguhnya, beliau itu masa hidupnya panjang sekali, Karena beliau meminum air kehidupan. Doa Amalan Nabi Khidir 2 Dan Berikut ini adalah Doa Amalan Nabi Khidir yang memilik keutamaan dan memiliki banyak sekali manfaat serta khasiat diantaranya adalah ; Untuk mempercepat terkabulnya hajat, dipermudah dari segala yang sulit, untuk keselamatan dan semakin dekat pada Allah SWT dan juga mendapatkan kasih sayang-Nya. Berikut Bacaan Amalan Doa Nabi Khidir AS ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุฑูŽู‘ุญู’ู…ูŽู†ู ุงู„ุฑูŽู‘ุญููŠู’ู… ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุตูŽู„ูู‘ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ูˆูŽุงูŽู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูู‘ู…ู’ ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ูƒูŽู…ูŽุง ู„ูŽุทูŽูู’ุชูŽ ููู‰ ุนูŽุธูŽู…ูŽุชููƒูŽ ุฏููˆู†ูŽ ุงู„ู„ูู‘ุทูŽููŽุงุกูุŒ ูˆูŽุนูŽู„ูˆู’ุชูŽ ุจูุนูŽุธูŽู…ูŽุชููƒูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุนูุธูŽู…ูŽุงุกู ุŒ ูˆูŽุนูŽู„ูู…ู’ุชูŽ ู…ูŽุงุชูŽุญู’ุชูŽ ุฃูŽุฑู’ุถููƒูŽ ูƒูŽุนูู„ู’ู…ููƒูŽ ุจูู…ูŽุง ููŽูˆู’ู‚ูŽ ุนูŽุฑู’ุดููƒูŽ ุŒ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ูˆูŽุณูŽุงูˆูุณู ุงู„ุตูุฏููˆุฑู ูƒูŽุงู’ู„ุนูŽู„ุงูŽู†ููŠูŽู‘ุฉู ุนูู†ู’ุฏูŽูƒูŽ ุŒ ูˆูŽุนูŽู„ุงูŽู†ููŠูŽู‘ุฉู ุงู’ู„ู‚ูŽูˆู’ู„ู ูƒูŽุงู„ุณูู‘ุฑู ููู‰ ุนูู„ู’ู…ููƒูŽ ุŒ ูˆูŽุงู†ู’ู‚ูŽุงุฏูŽ ูƒูู„ูู‘ ุดูŽู‰ู’ุกู ู„ูุนูŽุธูŽู…ูŽุชููƒูŽ ุŒ ูˆูŽุฎูŽุถูŽุนูŽ ูƒูู„ูู‘ ุฐูู‰ ุณูู„ู’ุทูŽุงู†ู ู„ุณูู„ู’ุทูŽุงู†ููƒูŽ ุŒ ูˆูŽุตูŽุงุฑูŽ ุฃูŽู…ู’ุฑู ุงู„ุฏูู‘ู†ู’ูŠูŽุง ูˆุงู„ู’ุฃูŽุฎูุฑูŽุฉู ูƒูู„ูู‘ู‡ู ุจููŠูŽุฏููƒูŽุŒ ุงูุฌู’ุนูŽู„ู’ ู„ูู‰ ู…ูู†ู’ ูƒูู„ูู‘ ู‡ูŽู…ู ุฃูŽุตู’ุจูŽุญู’ุชู ุฃูŽูˆู’ ุฃูŽู…ู’ุณูŽูŠู’ุชู ูููŠู‡ู ููŽุฑูŽุฌู‹ุง ูˆูŽู…ูŽุฎู’ุฑูŽุฌู‹ุงุŒ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุฅูู†ูŽู‘ ุนูŽูู’ูˆูŽูƒูŽ ุนูŽู†ู’ ุฐูู†ููˆุจูู‰ ุŒ ูˆูŽุชูŽุฌูŽุงูˆูŽุฒูŽูƒูŽ ุนูŽู†ู’ ุฎูŽุทููŠุฆูŽุชู‰ู ุŒ ูˆูŽุณูุชู’ุฑูŽูƒูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ู‚ูŽุจููŠุญู ุนูŽู…ูŽู„ูู‰ ุŒ ุฃูŽุทู…ูุนู’ู†ูŠ ุฃูŽู†ู’ ุฃูŽุณู’ุฃู„ูŽูƒูŽ ู…ูŽุง ู„ุงูŽ ุฃูŽุณู’ุชูŽูˆู’ุฌูุจูู‡ู ู…ูู†ู’ูƒูŽ ู…ูู…ูŽู‘ุง ู‚ูŽุตูŽู‘ุฑู’ุชู ูููŠู‡ู ุŒ ุฃูŽุฏู’ุนููˆูƒูŽ ุงูŽู…ูู†ู‹ุง ูˆูŽุฃูŽุณู’ุฃู„ููƒูŽ ู…ูุณู’ุชูŽุฃู’ู†ูุณู‹ุง . ูˆูŽุฅูู†ูŽู‘ูƒูŽ ุงู„ู’ู…ูุญู’ุณูู†ู ุฅูู„ูŽู‰ูŽู‘ุŒ ุŒ ูˆูŽุฃูŽู†ูŽุง ุงู„ู’ู…ูุณููŠุฆู ุฅู„ู‰ูŽ ู†ูŽูู’ุณูู‰ ูููŠูู…ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูู‰ ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ููƒูŽ ุŒ ุชูŽุชูŽูˆูŽุฏูŽู‘ุฏู ุฅูู„ูŽูŠูŽู‘ ุจูู†ูุนู’ู…ูŽุชููƒูŽุŒ ูˆูŽุฃูŽุชูŽุจูŽุบูŽู‘ุถู ุฅู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ุจูุงู„ู’ู…ุนูŽุงุตูู‰ุŒ ูˆูŽู„ูŽูƒูู†ูŽู‘ ุงู„ุซูู‘ู‚ูŽุฉูŽ ุจููƒูŽ ุญูŽู…ูŽู„ูŽุชู’ู†ูู‰ ุนู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุฌูŽุฑูŽุงุกูŽุฉู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽุŒ ููŽุนูุฏู’ ุจูููŽุถู’ู„ููƒูŽ ูˆุฅุญู’ุณูŽุงู†ููƒูŽ ุนูŽู„ูŽูŠูŽู‘ุŒ ุฅูู†ูŽู‘ูƒูŽ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุงู„ุชูŽู‘ูˆูŽู‘ุงุจู ุงู„ูŽู‘ุฑูŽุญููŠู…ูุŒ ูˆูŽุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ ูุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ูˆูŽ ุงูŽู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ู’ Allahumma Sholli 'ala Sayyidina Muhammadin wa Aalihi wa shahbihiI wa sallim, Allahumma kamaa lathafta fii azhamatika duunal luthofaa`, wa alaUta biazhamatika alal uzhomaa`, wa alimta maa tahta ardhika kaโ€™ilmika bimaa fauqa arsyik, wa kaanat wasawisusshuduri kalโ€™alaaniyyati indaka, wa alaaniyyatul qauli kassirri fii ilmika, wanqaada kullu syai-in li azhomatika, wa khadhaโ€™a kullu dzi sulthaanin li sulthaanika, wa shoro amrud dunyaA wal aakhirati kulluhu biyadika. Ijโ€™al lii min kulli hammin ashbahtu aw amsaiytu fiihi farajan wa makhrajaa, Allahumma inna afwaka an dzunuubiy, wa tajaawazaka an khathiiโ€™atII, wa sitraka alaa qabiihiI aโ€™maaliy, athmiโ€™niy an as-aluka maa laa astawjibuhu minka mimma qashhartu fiihi, adโ€™uuka aaminan, wa as-aluka mustaanisan. Wa innakal muhsinu ilayya, wa anal musiiโ€™u ilaa nafsiI fiima baIniI wa bainika, tatawaddadu ilayya biniโ€™matika, wa atabagghodhu ilaika bilmaโ€™AashiI, walakinnatS-tsiqata bika hamalatniI alal Jaraa-ati alaika, faโ€™ud bifadhlika wa ihsaanika alayya. innaka antat tawaabur rahiim, wa sholallohu alaa Sayyidina Muhammadin wa Alihi wa shohbihIi wa sallam. Artinya Ya Allah, sebagaimana Engkau bersikap lemah lembut dalam keagungan-Mu melebihi segala yang lemah lembut, dan Engkau Maha Tinggi degan keagungan-Mu atas segala yang agung, dan Engkau Maha Mengetahui apa yang aada di dalam bumi-Mu sebagaimana Engkau mengetahui apa yang ada di atas arsy-Mu, dan bisikan hati di sisi-Mu sama seperti ucapan terang-terangan, dan ucapan terang-terangan sama di sisi-Mu dengan bisikan hati, dan tunduk lah segala sesuatu kepada keagungan-Mu, dan merendah lah segala yang memiliki kekuasaan kepada kekuasaan-Mu, dan jadilah perkara dunia dan akhirat berada di tangan-Mu. Jadikanlah bagiku dari segala keluh-kesah yang menimpaku pada sore / pagi hari kelapangan dan jalan keluar darinya. Ya Allah, sesungguhnya maaf-Mu atas dosa-dosaku, dan penghapusan-Mu atas semua kesalahanku, dan penutupan-Mu atas perbuatan buruk ku, kesemuanya itu mendorongku untuk memohon kepada-Mu apa-apa yang aku tak pantas menerimanya dari apa-apa yang aku teledor padanya, aku memohon kepada-Mu dalam keadaan aman, dan aku meminta kepada-Mu dengan keadaan rasa senang hati, sedangkan Engkau adalah selalu berbuat baik kepadaku, dan aku selalu berbuat jahat terhadap diriku sendiri dalam masalah yang menyangkut hubungan aku dengan Engkau, Engkau selalu membuatku menyayangi-Mu dengan senantiasa memberi nikmat-Mu kepadaku meskipun Engkau tidak membutuhkan aku, dan aku selalu membuat-Mu murka dengan bermaksiat kepada-Mu, akan tetapi kepercayaanku kepada-Mu membawaku untuk berani memohon kepada-Mu, maka jenguklah aku dengan karunia dan kebaikan-Mu kepadaku, dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat, lagi Maha Penyayang. Semoga Shalawat dari Allah senantiasa terlimpah atas Nabi Muhammad, keluarga dan para sahabatnya sekalian. Keutamaan dan Khasiat Amalan Doa Nabi Khidir As Doa Nabi Khidir AS yang memiliki banyak sekali manfaat dan khasiat diantaranya adalah. 1. Mempercepat terkabulnya hajat 2. Dipermudah dari segala yang urusan sulit. 3. Sebagai Doa keselamatan. 4. Doa Agar semakin dekat pada Allah SWT 5. Mendapatkan kasih sayang Allah SWT Dalam riwayat lain juga dikatakan bahwa barangsiapa yang membaca doa tersebut pagi dan sore maka Akan mendapatkan Fadhillah sebagai berikut 1 Sebagai penghapus Dosa - Dosa. 2. Mendapatkan kebahagiaan yang langgeng, 3. Di Ampuni segala kesalahan. 4. Sebagai perantara dikabulkanya doa 5. Di luaskan jalan Rezeki 6. Di berikan segala cita-citanya 7. Diberi pertolongan dari segala musuhnya, 9. Allah SWT menyandingkan di sisi -Nya sebagai seorang shiddiq yang amat tinggi / kuat keimanannya, dan tidaklah ia mati kecuali dalam keadaan syahid. Wallahu 'alamBaca juga Keutamaan Sholawt Jibril Demikianlah Kisah Nabi Khidir dan Amalan Doa Nabi Khidir 'Alaihissalam, yang sangat dicintai Allah SWT. Semoga Kita semua dapat mengamalkanya. loading... DALAM dunia tasawuf , dipercaya bahwa Nabi Khidir atau Al-Khidir masih hidup hingga sekarang. Demikian pula Nabi Ilyas AS. Keduanya dikisahkan dikaruniai usia panjang oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala SWT. Dalam kisah-kisah hikmah , Nabi Khidir kerap menyerupai seorang papa. Dimaksudkan untuk menguji naluri kemanusiaan seseorang akan kehadiran makhluk Allah SWT. Baca Juga Kisah Pertemuan Nabi Musa dan Nabi Khidir, Yuk Ambil Hikmahnya!Benarkah Al-Khidir masih hidup sampai saat ini? Lalu, siapakah Al-Khidir itu? Apakah ia seorang Nabi atau wali? Syaikh Yusuf Al-Qardhawi dalam Fatawa Qardhawi menjelaskan Al-Khidir adalah hamba yang saleh dan disebutkan oleh Allah Ta'ala dalam Surat Al-Kahfi, yaitu sebagai teman Nabi Musa AS . Baca Juga Misteri Khidir, Penakluk MusaSebagian orang berkata tentang Al-Khidir Ia hidup sesudah Musa hingga zaman Nabi Isa , kemudian zaman Nabi Muhammad SAW , ia sekarang masih hidup, dan akan hidup hingga Kiamat . Ditulis orang kisah-kisah, riwayat-riwayat dan dongeng-dongeng bahwa Al-Khidir menjumpai si Fulan dan memakaikan kirqah pakaian kepada si Fulan dan memberi pesan kepada si Fulan. Baca Juga Salah satu kisah terjadi di zaman Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam SAW. Alkisah, suatu hari Nabi Muhammad SAW sedang duduk di dalam masjid Madinah. Ketika itu tampak dua orang yang berpenampilan bersih dan rupa yang tampan datang menghampiri. Mereka memberi Salaam.โ€œDari mana kalian berasal?โ€ tanya Nabi."Kami berasal dari masa yang sudah lama berlalu,โ€ jawab mereka. โ€œSudah lama kami menyembah Allah dan kami telah mendengar untaian kata-kata yang lebih indah dari segala kata yang pernah ada. Dari seluruh Kitab Allah yang ada, untaian kata-kata ini disebutkan sebagai yang terindah, dan untaian kata-kata ini hanya akan muncul di akhir zaman, di dalam Kitab yang paling akhir muncul yakni Al-Qurโ€™an Karim , red..Jadi kami kemudian beribadah selama seribu tahun hingga Allah bertanya kepada kami berdua karunia apa yang bisa diberikan-Nya kepada juga Kisah Nabi Isa dan Pencuri yang Bersumpah Atas Nama Allah Kami memohon agar bisa mendengar untaian kata-kata indah itu, yakni surah Al-Faatihah.โ€Allah tidak menjawab mereka. Lalu mereka berdua kembali berdoa selama seribu Allah menjawab mereka. Dia berkata, โ€œSurah ini hanya Ku-peruntukkan bagi Kekasih-Ku tercinta Muhammad SAW dan umatnya.โ€Kedua lelaki itu berdoa selama seribu tahun lagi hingga Allah kembali bertanya kepada mereka karunia apa yang bisa Dia berikan kepada mereka. Mereka menjawab, โ€œKarena kami tak bisa dikaruniai Al-Faatihah mohon agar ijinkan kami berdua hidup berusia panjang agar bisa menjadi bagian dari umat Beliau SAW, menyalami Beliau SAW, dan mendengar pembacaan surah Al-Faatihah, walau hanya sekali saja. Sehingga kami kemudian wafat dalam keadaan puas/ridha.โ€ Baca Juga Kedua lelaki ini disebutnya sebagai Al-Khidir dan Nabi Ilyas Alaihi Salam AS.Mereka kemudian ber-Syahadah kepada Nabi SAW yang dengannya mereka merasa puas. Mereka tidak lagi menjadi Nabi tapi โ€œhanyalahโ€ bagian dari Umat Muhammad SAW. Mereka memohon agar Nabi SAW berkenan membacakan Al-Faatihah untuk mereka. Beliau SAW kemudian membacakan surah Al-Faatihah untuk mereka berdua dan kemudian mereka berdua membacanya bersama Beliau SAW. Lalu mereka semua bersama-sama mengucapkan โ€œAmiinโ€ yang artinya โ€œDuhai Allah, mohon terimalah doa kamiโ€ฆโ€DustaSyaikh Yusuf Al-Qardhawi menyatakan sama sekali tidak adil pendapat yang mengatakan bahwa Al-Khidir masih hidup - sebagaimana anggapan sementara orang- tetapi sebaliknya, ada dalil-dalil dari Al-Qur'an, Sunnah, akal dan ijma, di antara para ulama dari ummat ini bahwa Al-Khidir sudah tiada. Baca Juga Selanjutnya Syaikh Yusuf Al-Qardhawi mengutip keterangan dari kitab Al-Manaarul Muniif fil-Haditsish-Shahih wadl-Dla'if karangan Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan dalam kitab itu ciri-ciri dari hadis maudlu, yang tidak diterima dalam agama. Di antara cirinya ialah "hadis-hadis yang menceritakan tentang Al-Khidir dan kehidupannya."

doa nabi khidir dan nabi ilyas